Loading

Kamis, 13 Juni 2013

Sangat Rendah Lemak (12%) dan High Lemak tak jenuh tunggal (35%) Diet Jangan diferensial Mempengaruhi Fat Loss perut di Kegemukan, Women1 nondiabetes

Sangat Rendah Lemak (12%) dan High Lemak tak jenuh tunggal (35%) Diet Jangan diferensial Mempengaruhi Fat Loss perut di Kegemukan, Women1 nondiabetes


    Peter M. Clifton2,
    Manny Noakes, dan
    Jennifer B. Keogh


Abstrak

           Studi pada wanita dengan diabetes tipe 2 menunjukkan efek buruk pada distribusi lemak tubuh dari diet rendah lemak dibandingkan dengan diet tinggi lemak tak jenuh tunggal. Kami melakukan 12-wk desain studi acak paralel dua 6000-kJ diet: energi 35% dari lemak (diet tinggi lemak tak jenuh tunggal, Himo), atau energi 12% dari lemak (sangat diet rendah lemak, VLF) untuk menentukan apakah ini juga terjadi pada wanita nondiabetes. 
            Distribusi lemak tubuh, glukosa plasma puasa, tekanan darah, dan lipid serum puasa diukur pada minggu 0 dan 12 pada 62 wanita (BMI> 27 kg/m2). Berat badan (9,5 ± 2,4 vs 9,4 ± 3,4 kg, VLF vs Himo) dan total lemak (6,1 ± 2,4 vs 6,3 ± 2,7 kg, VLF vs Himo) tidak berbeda dalam kelompok. Ada diet × interaksi status menopause perubahan massa ramping (P = 0,005) sehingga pada wanita premenopause, Himo menghasilkan kerugian yang lebih rendah dari massa ramping daripada diet rendah lemak (0,4 ± 2,3 vs 2,9 ± 2,7 kg, P = 0,006) dengan efek berlawanan tapi tidak signifikan terlihat pada wanita pascamenopause.
             Ada penurunan lebih besar dalam kolesterol total plasma pada wanita yang mengkonsumsi VLF dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi Himo (0,82 ± 0,50 vs 0.0.51 ± 0,48 mmol / L, P <0.001 untuk waktu, P <0,05 untuk efek diet). Ini juga berlaku untuk perubahan kolesterol HDL (0,18 ± 0,23 vs 0,04 ± 0,19 mmol / L, VLF dan Himo, masing-masing, P <0.001 untuk waktu, P <0,05 untuk efek diet). Rasio LDL / HDL berkurang pada kedua kelompok tanpa efek diet (0.16 ± 0.51 vs 0.16 ± 0.45, VLF dan Himo, masing-masing, P <0,05). 
            Sebagai kesimpulan, berat badan, massa lemak total, dan kehilangan massa lemak daerah tidak berbeda dalam 2 kelompok perempuan tapi ada pelestarian jelas massa ramping pada wanita premenopause mengkonsumsi Himo.

Peran Makanan kedelai dalam Pengobatan menopause Symptoms

Peran Makanan kedelai dalam Pengobatan menopause Symptoms


     Silvina Levis4, 6, dan *
     Marcio L. Griebeler5

abstrak

       Temuan dari Women Health Initiative mengakibatkan penurunan tajam dalam penggunaan terapi estrogen. Semakin, wanita menopause telah tertarik pada makanan kedelai sebagai alternatif untuk terapi estrogen untuk pengobatan gejala menopause. Artikel ini memberikan gambaran dari sejumlah studi yang menilai efektivitas makanan kedelai untuk mengurangi gejala vasomotor dan urogenital. Bukti dari khasiat makanan kedelai dalam meningkatkan gejala menopause terbatas karena sejumlah kecil uji coba melaporkan hasil yang bertentangan.

Glutamin dalam Janin dan Kritis III BBLR neonatus: Metabolisme dan Mekanisme Action1

Glutamin dalam Janin dan Kritis III BBLR neonatus: Metabolisme dan Mekanisme Action1


     Josef Neu2
  Departemen of Pediatrics dan Neonatologi, University of Florida, Gainesville, FL
 

 abstrak

       Dari semua asam amino, glutamin adalah yang paling serbaguna. Studi di unit ibu-janin-plasenta menunjukkan bahwa kedua glutamin dan glutamat memainkan peran penting dalam metabolisme janin dan plasenta. Jika bayi lahir sangat prematur, pasokan glutamin dari ibu tiba-tiba terganggu. Bayi ini tergantung pada sintesis endogen atau eksogen pasokan glutamin untuk memenuhi tantangan dari lingkungan eksternal dan tiga kali lipat dari berat badan dalam 3-4 mo pertama kehidupan. Studi suplementasi glutamin pada bayi berat lahir rendah dan orang dewasa yang sakit kritis menunjukkan manfaat, terutama dalam hal infeksi nosokomial menurun.  

        Dua percobaan multicenter besar saat ini sedang berlangsung yang dirancang untuk mengatasi potensi manfaat pada bayi berat lahir sangat rendah. Percobaan ini tidak akan menjelaskan mekanisme kerja. Ulasan ini menimbulkan hipotesis tentang peran nitrogen amida glutamin untuk nukleotida dan glukosamin sintesis di usus kecil dan bagaimana hal ini mungkin berhubungan dengan integritas yang lebih besar dari mukosa usus, sehingga mencegah translokasi bakteri dan / atau respon proinflamasi berikutnya yang mungkin menyebabkan kegagalan multiorgan.

DAMPAK PAKAIAN KETAT TERHADAP KESEHATAN



DAMPAK PAKAIAN KETAT TERHADAP KESEHATAN

Latar Belakang
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah).Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan  menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang  memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat,  kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan  keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan  penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan  penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi penularan kuman. Salah satu tujuan utama dari pakaian adalah untuk menjaga pemakainya merasa nyaman. Dalam iklim panas busana menyediakan perlindungan dari terbakar sinar matahari atau berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim dingin sifat insulasi termal umumnya lebih penting.
Pakaian melindungi bagian tubuh yang tidak terlihat.  Pakaian bertindak sebagai perlindungan dari unsur-unsur yang merusak, termasuk hujansalju dan angin atau kondisi cuaca lainnya, serta dari matahari. Pakaian juga mengurangi  tingkat risiko selama kegiatan, seperti bekerja atau olahraga. Pakaian kadang-kadang dipakai sebagai perlindungan dari bahaya lingkungan tertentu, seperti serangga, bahan kimiaberbahaya, senjata, dan kontak dengan zat abrasif. Sebaliknya, pakaian dapat melindungi lingkungan dari pemakai pakaian, seperti memakai masker.
Banyak kalangan remaja yang lebih memilih menggunakan celana ketat dari pada celana yang lebih longgar, hal ini disebabkan karena  penggunaannya yang sangat praktis, cocok untuk berbagai macam atasan.
Apa dampak pakaian ketat bagi kesehatan?, bagaimana cara pencegahan atau mengurangi penggunaan pakaian ketat ?. Kiranya dapat mencegah atau mengurangi penggunaan pakain ketat, dan pembaca dapat mengetahui dampak buruk pakaian ketat bagi kesehatan dan cara mencegahnya.

Dampak Pakaian Ketat Bagi Kesehetan Manusia
1. Paresthesia
Celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit
paresthesia. Istilah paresthesia sendiri, menurut Kamus Kedokteran Dorland,  berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya.
Gangguan saraf ringan itu terjadi karena  mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam enam bulan terakhir.
Paresthesia dikenali gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya  saraf tepi, yakni saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.
2. Ancaman Jamur
Pada dasarnya semua jenis pakaian ketat berpotensi  menimbulkan tiga macam gangguan kulit baik itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul.
Hal itu disebabkan masalah kelembaban yang memungkinkan jamur subur berkembang biak. Belakangan ini, pasien korban jamur yang berobat ke  Klinik Kulit dan Kelamin RSCM meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2002, sekitar 35% pasien terbukti kena serangan jamur.  Usia mereka berkisar 15 – 45 tahun. Meski tak semuanya berhubungan dengan kebiasaan  berbusana, tetapi kecenderungan meningkatnya jamur sebagai sumber penyakit kulit mesti diwaspadai.
Idealnya, di negara tropis seperti Indonesia, pakaian  ketat atau terlalu tebal memang harusdihindari. Kulit menjadi kekurangan ruang untuk  bernapas”, sementara cairan yang keluar dari dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan  kulit menjadi lembab. Jika tak diimbangi busana yang tepat, jamur akan lebih mudah beranak pinak. Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, serta
jamur kandida  yang basah dan gatal.
3. Berbekas Hitam
Sesuai namanya, gejala gatal dan beruntusan yang menjadi
trademark sang  dermatitis  hanya muncul bila terjadi gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh. Benda asing yang berpotensi gesek tinggi tidak hanya benda keras, semisal: perhiasan, jam tangan, atau ikat pinggang. Busana sehari-hari, jika terlalu ketat  menempel di tubuh, atau terbuat dan bahan berkontur kasar juga dapat memicu luka.
Celana ketat terutama berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya  mungkin cuma radang ringan. Tapi, kalau prosesnya berlangsung lama, bisa menimbulkan  bercak hitam di pangkal paha,” kata Kusmarinah Bramono”. Jika si pemilik tubuh insaf dan menjauhkan diri dari busana ketat, warna hitam tadi mungkin saja berkurang atau hilang sama sekali. Namun, Kusmarinah mengingatkan, proses menghilangkan noda hitam itu tak bisa dilakukan secepat membalik telapak tangan.
Jenis penyakit kulit lain yang biasa menghinggapi pemakai celana ketat adalah biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan ulat bulu. Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung hingga bibir bengkak.
Biduran bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Berdasarkan pengamatan Kusmarinah, banyak pasien tidak menyadari, biduran dapat juga disebabkan oleh tekanan serta ketatnya pakaian.
4. Kanker Ganas Melanoma
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan berpakaian tetapi ketat atau transparan, maka ia berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas melanoma yang masih berusia dini akan semakin bertambah dan menyebar sampai ke kaki.
Penyakit ini disebabkan sengatan matahari yang mengandung
ultraviolet dalam waktu yang panjang di sekujur tubuh yang berpakaian ketat atau berpakaian pantai (yang biasa dipakai wanita ketika di pantai dan berjemur di sana). Penyakit ini mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan biasanya di daerah sekitar mata, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, lalu menetap di hati serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada. Juga bagian perut karena adanya dua ginjal yang menyebabkan  air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini.  Penyakit ini juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama. Obat-obatan belum bisa mengobati
kankerganas ini.
5. Kemandulan
Pakaian ketat dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Pada cuaca yang sangat dingin, pakaian ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh dari serangan hawa dingin. Suhu yang terlalu dingin jelas dapat membahayakan kondisi rahim  (Al-Istanbuli, 2006).  
Darah terganggu, menyebabkan varises dan gangguan yang di akibatkan jenis pakaian ketat dalam jangka waktu yang lama adalah membuat bentuk tubuh  menjadi buruk dan merusak tulang punggung. Pakain ketat dan transparan tenyata sangat  berbahaya menurut majalah kedokteran di Inggris, pakaian ketat yang di kenakan dalam waktu panjang dapat menyebabkan Kanker Milanoma. Menurut penelitian ilmiah pakaian ketat yang dikenakan oleh wanita di terik matahari dalam waktu yang panjang, setelah beberapa tahun menyebabkan Kanker ganas milanoma pada usia dini . dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki  mereka dari kanker ganas tersebut.
Kanker Melanoma adalah kanker kulit yang sangat berbahaya, dan kanker ini biasanya di mulai dengan tanda hitam pada kulit, atau tahi lalat. Tahi lalat adalah kumpulan sel pigmen abnormal (melanosit ) yang muncul pada kulit
Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Gejala dari kanker ini adalah munculnya bulatan berwarna  hitam agak lebar dan terkadang berupa bulatan kecil saja, pada daerah kaki atau betis, atau bisa disekitar mata kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh. Penyebaran bulatan ini  disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), menyerang darah, dan menetap di hati dan merusaknya.
Dalam beberapa kasus kanker milanoma juga menyerang  tulang, bagian dalam dada dan perut. Kanker ini juga menyerang ginjal, Jika ginjal sudah rusak air kencing akan berwarna hitam.  Janin juga tidak luput dari serangan kanker milanoma ini.Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, karena belum di temukan obat yang benar benar mampu menyembuhkan kanker ganas ini.
6. Mengganggu mobilitas usus
Penggunaan celana yang terlalu ketat dapat mengganggu mobilitas dari usus. Hal inilah yang membuat seseorang merasa tidak nyaman atau sakit pada perut setelah dua atau tiga jam setelah makan. Namun terkadang masyarakat tidak  menyadari bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan celana yang ketat.
7. Memicu pembekuan pembulu darah
Penggunaan pakaian ketat juga akan mengganggu gerakan tubuh yang dapat  memicu timbulnya pembekuan darah di dalam pembuluh darah, membuat aliran terganggu.
8. Mengganggu kesuburan wanita dan gangguan jamur di sekitar organ
Endometriosis (suatu gangguan yang sering mengakibatkan gangguan kesuburan pada wanita) diduga karena disebabkan kebiasaan seseorang yang selalu memakai pakaian ketat selama bertahun-tahun. Menggunakan pakaian ketat akan memicu sel-sel endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga rahim lalu berdiam di indung telur, sehingga kesehatan menjadi terganggu.
Bila hal ini dibiarkan terus menerus, maka akan menimbulkan gangguan jamur di sekitar organ intim wanita. Bila sudah menimbulkan jamur, maka dapat dipastikan seorang wanita akan mengalami berbagai gangguan.
Perlu diketahui bahwa jamur itu sangat suka  suasana lembab. ia akan tumbuh subur. Jika menggunakan celana ketat jeans maka daerah lipatanya akan menjadi lembab apalagi jika dipakai seharian itulah salah satu yang menjadi munculnya keputihan
9. Memperburuk kualitas sperma dan menyebabkan kemandulan
Berdasarkan penelitian bahwa penggunaan pakaian ketat menyebabkan penurunan kualitas sperma yaitu  jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter kini turun drastis hingga ke angka 20 juta per mililiter. Setelah dilakukan penelitian  mendalam ternyata masalahnya masih terjadi pada skrotum lapisan yang melindungi penis. Suhu yang tidak normal pada
skrotum karena sering ditekan oleh celana jeans ketat bisa berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar disekitar penis tentu akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma.
Kurang lebih sama saja dengan wanita, penggunaan celana ketat bisa menimbulkan ‘kekurangan udara’ terutama kepada
organ vital.Umumnya suhu udara yang kondusif untuk organ vital normalnya sampai 36,5 derajat celcius, namun saat memakai celana ketat, suhu udarapun naik menjadi 37 derajat celcius.  Kondisi yang panas ini sangat berbahaya buat sperma. Sebuah penelitian membuktikannya  dengan mengambil sampel pria yang suka mengenakan celana ketat. Jumlah sperma yang diproduksi biasanya 60 juta permilimiter, dengan menggunakan celana ketat jumlah sperma turun drastis sepertiganya, yakni 20 juta permililiter.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata masalahnya terletak pada skrotum. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena celana jeans ketat  bisa berakibat buruk pada kualitas sperma loh sobat kenapa? karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar Organ vital. Ini akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma, dan bila diteruskan akan menjadi gatal dan akan menjalar ke bagian
buah zakar.
abdominal  Ujung-ujungnya pun akhirnya terletak pada kesuburan kalian, walaupun secara genetik kamu termasuk keturunan yang subur, tetapi dengan kebiasaan penggunaan celana jeans ketat bisa menurunkan kualitas kesuburan!
10. Menyebabkan pingsan 
Mungkin terdengar ekstrim tapi hal ini sering dialami  oleh beberapa wanita. Meski  korset  sudah tidak popular lagi, pakaian sejenis itu dapat mengurangi pemakainya mengembangkan paru-parunya dan hal ini akan mengakibatkan nafas terasa berat. Selain itu, akan memperkecil  oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Kategori pakaian seperti ini termasuk pakaian dalam pernikahan, bustier, dan spandek
11. Menaikkan asam lambung 
Terlalu ketat juga akan menyebabkan naiknya cairan asam lambung karena tekanan yang terlalu besar pada perut. Hal ini dapat meningkatkan tekanan di daerah yang akan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan
12. Pakaian Ketat menurut Agama (Islam)
Memakai pakaian yang ketat dan sesak tidak  dianjurkan (makruh) baik dari sudut pandang syari’ah maupun dari sudut pandang kesehatan. Ada sebagian jenis baju ketat membuat orang yang mengenakannya sulit melakukan sujud. Jika baju seperti ini menyebabkan si pemakai sukar mengerjakan shalat atau bahkan  menyebabkan dia meninggalkan shalat, maka jelas hukum memakai baju seperti ini adalah haram.
Asy-Syaikh al Albaniy berkata bahwa celana ketat itu mendatangkan dua macam musibahMusibah pertama, bahwa orang yang memakainya menyerupai orang-orang kafir. Sedangkan Kaum Muslim memang memakai celana, akan tetapi model celana yang lebar dan longgar. Model seperti ini masih banyak  dipakai di daerah Suriah dan Libanon.Ummat Islam baru mengenal celana ketat setelah  mereka dijajah bangsa eropa. Pengaruh buruk itulah yang diwariskan oleh kaum penjajah  kepada ummat Islam. Akan tetapi karena kebodohan dan ketololan ummat Islam sendiri,  Mereka mengambil tradisi buruk tersebut.
Musibah kedua, celana ketat menyebabkan bentuk aurat terlihat dengan jelas. Memang benar bahwa aurat pria adalah anggota badan antara pusar dan lutut. Namun seorang hamba yang sedang melakukan shalat dituntut untuk berbuat lebih dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat (dalam masalah busana ini,  lihat Al Qur’an Surah 7:31). Tidak pantas dia melakukan maksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala ketika sedang sujud bersimpuh di hadapan-Nya. Ketika dia mengenakan celana ketat, maka kedua pantatnya akan terbentuk dengan jelas. Bahkan lebih dari itu, bagian tubuh yang membelah keduanya juga terlihat nyata !
Bagaimana seorang hamba melakukan shalat dan menghadap
Rabb Semesta Alam dalam keadaan seperti ini ?! Yang lebih aneh lagi adalah  mayoritas pemuda Muslim biasanya menentang keras apabila kaum wanita Muslimah  memakai baju ketat. Alasan mereka bahwa baju ketat  yang dipakai wanita bisa menunjukkan bentuk tubuhnya secara jelas. Akan tetapi pemuda ini lupa akan dirinya sendiri. Dia tidak sadar  bahwa dia telah mengerjakan suatu hal yang dia sendiri membencinya.
Jika demikian, tidak ada bedanya antara wanita yang memakai baju ketat sehingga terlihat lekuk tubuhnya dengan pria yang memakai celana  ketat (jeans dan semacamnya-pen-) sehingga terlihat bentuk kedua pantatnya. Ketika pantat pria dan wanita dianggap sebagai aurat, maka hal menggunakan baju ketat bagi mereka itu sama saja hukumnya, yakni dilarang. Sebenarnya para pemuda wajib menyadari musibah yang telah melanda mayoritas mereka.
Rasulullah SAW telah melarang kaum pria shalat  dengan memakai celana tanpa gamis (kemeja). Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud  dan al Hakim. Sanad hadits ini sendiri berkualitas hasan. Lihat Shahiih al Jaami’ al  Shaghiir nomor 6830 dan juga diriwayatkan oleh al Thahawiy dalam Syarh Ma’aaniy al Atsaar (I/382).
Adapun jika model celana yang dikenakan  ketika shalat tidak ketat dan berukuran longgar, maka sah shalat yang dikerjakan. Yang lebih  baik adalah dirangkap dengan gamis yang bisa menutup anggota tubuh antara pusar dan lutut.  Akan tetapi lebih baik lagi apabila panjang gamis itu sampai setengah betis atau sampai  mata kaki (asalkan tidak sampai menutupi mata kaki –pen). Hal seperti ini adalah cara menutup aurat yang paling sempurna (mungkin pakaian seperti ini di daerah kita agak sukar didapatkan di pasaran, namun cukup banyak sarung yang bisa menggantikan fungsinya –pen-). (Al Fataawaa I/69, tulisan Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdullah bin Baz).
Dengan latar belakang inilah Komite Tetap Pembahasan Masalah ‘Ilmiyyah dan fatwa Saudi Arabia (semacam MUI di Indonesia -pen-)  menjawab pertanyaan mengenai hukum Islam tentang shalat memakai celana. Jawaban yang dirumuskan adalah sebagai berikut: “Jika pakaian tersebut tidak menyebabkan aurat terbentuk dengan jelas, karena modelnya longgar dan tidak bersifat transparan sehingga anggota aurat tidak bisa dilihat dari arah belakang, maka boleh dipakai ketika shalat. Namun  apabila busana itu terbuat dari bahan yang tipis sehingga memungkinkan aurat yang memakai dilihat dari belakang, maka shalat yang dikerjakan batal hukumnya. Jika sifat busana yang dipakai hanya mempertajam atau memperjelas bentuk aurat saja, maka makruh  mengenakan busana tersebut ketika shalat. Terkecuali jika tidak ada busana lain yang dapat dikenakan.
13.    Cara Mengurangi Atau Mencegah Seorang Memakai Pakaian Ketat yang Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
Setiap manusia tentunya ketika mengetahui akibat dari penggunaan pakaian ketat akan mulai sadar dan mengurangi pemakaian pakaiaan ketat. Selain itu, mengurangi produksi pakaiaan ketat juga bisa menjadi salah satu cara yang tepat.
Pemahaman sejak dini dari orang tua sangat  berperan dalam memberikan pendidikan dalam berpakaian sehingga sejak kecil anak dapat memahami dampaknnya bagi kesehatan.
Petugas kesehatan mempunyai perananan  yang penting dalam pencegahan penggunaan pakaian ketat ini dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat terutama masyarakat di perkotaan.
14.  Kesimpulan 
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain  makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian  untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan  manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Pakaian juga dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan pemakainya,  sehingga dalam memilih pakaian yang digunakan harus cermat, seperti memilih pakaian yang tidak terlalu ketat bagi tubuh, agamapun melarang.
15.  Saran 
Sebagai individu yang berperan dalam kesehatan masyarakat, pemahaman akan masalah-masalah yang sering terjadi sesuai dengan perkembangan zaman  sangat penting dalam memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat.

Pria dengan Rendah Vitamin A Toko Menanggapi Cukup untuk Demam Kuning Primer dan Sekunder Tetanus Toxoid Vaccination

Pria dengan Rendah Vitamin A Toko Menanggapi Cukup untuk Demam Kuning Primer dan Sekunder Tetanus Toxoid Vaccination

   Shaikh M. Ahmad3, 5,
    
Marjorie J. Haskell3,
    
Rubhana Raqib5, dan
    
Charles B. Stephensen3, 4, *

Program di International dan Gizi Masyarakat, Departemen Nutrisi dan 4USDA Barat Pusat Penelitian Nutrisi Manusia, University of California Davis, CA 95616 dan 5Immunology, Laboratorium Ilmu Divisi, Pusat Internasional untuk Penelitian Penyakit diare, Bangladesh, Mohakhali 1212, Dhaka, Bangladesh

   

Abstrak
        Rekomendasi untuk asupan vitamin A dan toko hati (0,07 umol / g) didasarkan pada mempertahankan penglihatan normal. Tingkat yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk menjaga fungsi kekebalan tubuh normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara jumlah vitamin A dalam tubuh toko pria dewasa dan ukuran fungsi kekebalan adaptif. Kami melakukan studi perumahan 8-minggu antara 36 pria Bangladesh sehat dengan vitamin A rendah toko. Subyek menerima diet standar dan diacak secara double-blind untuk menerima vitamin A (240 mg) atau plasebo selama minggu 2 dan 3. Subyek menerima Fever Virus Kuning (YFV) dan toksoid (TT) vaksin tetanus selama wk 5. 

       Toko Vitamin A diperkirakan dengan pengenceran isotop selama wk 8. Proliferasi vaksin spesifik limfosit, produksi sitokin, dan tanggapan antibodi serum dievaluasi sebelum dan sesudah vaksinasi. Suplementasi vitamin A meningkat YFV-dan proliferasi TT-spesifik limfosit dan interleukin YFV-spesifik (IL) -5, IL-10, dan tumor necrosis factor-α produksi, tetapi menghambat pengembangan TT-spesifik IL-10 respon. Kedua kelompok mengembangkan respon antibodi protektif terhadap kedua vaksin. Beberapa tanggapan berkorelasi positif dengan toko vitamin A. Temuan ini menunjukkan bahwa vitamin saat ini direkomendasikan adalah asupan cukup untuk mempertahankan respon protektif terhadap YFV dan TT vaksinasi. Namun demikian, pengembangan YFV-spesifik limfosit, beberapa tanggapan sitokin, dan antibodi berhubungan positif dengan vitamin A hati toko> 0,084 umol / g. Kenaikan tersebut dapat meningkatkan perlindungan vaksin tapi menimbulkan pertanyaan apakah penyakit kronis kekebalan-dimediasi mungkin oleh diperburuk oleh tingkat tinggi makanan vitamin A.

Menyusui dan Perannya dalam Pembangunan awal dari Sistem kekebalan pada Bayi: Konsekuensi bagi Kesehatan Kemudian pada life

Menyusui dan Perannya dalam Pembangunan awal dari Sistem kekebalan pada Bayi: Konsekuensi bagi Kesehatan Kemudian pada life

    Laura M'Rabet3,
    
Arjen Paul Vos4,
    
Günther Boehm5, dan
    
Johan Garssen3, 4, *Utrecht Institut Ilmu Farmasi, Fakultas Ilmu Beta, Universitas Utrecht, 3508 TC Utrecht, Belanda, Department dari Biomedical Research, Numico Penelitian, 6704 PH Wageningen, Belanda, dan 5Infant Gizi Departemen, Numico Penelitian, 61381 Friedrichsdorf, Jerman
Abstrak
             Infeksi saluran pernafasan dan infeksi saluran pencernaan dari kedua asal bakteri dan virus menyebabkan kematian tertinggi dan morbiditas pada neonatus dan bayi. Hal ini berlaku tidak hanya untuk negara-negara berkembang tetapi juga untuk negara-negara industri (1). Peningkatan kerentanan terhadap infeksi dan penurunan respon kebal terhadap agen infeksi terus hadir secara signifikan di y 2 kehidupan.                

              Namun, harus disadari bahwa induksi respon imun terhadap antigen lingkungan nonharmful umum, seperti antigen makanan dan commensals tertentu (bakteri), harus dihambat jangan sampai menimbulkan yang tidak diinginkan, berlebihan, dan merusak reaksi peradangan dan alergi ( 2,3). Tampak bahwa perkembangan sistem kekebalan tubuh pada neonatus dan bayi muda tercermin dalam peningkatan "spesifik" respon kebal terhadap sinyal bahaya dan dalam induksi toleransi terhadap antigen nonharmful umum lingkungan seperti komponen makanan serta mikrobiota dari usus bayi.  
              Harus disadari bahwa sistem kekebalan tubuh manusia dapat dimodulasi dengan mudah selama bulan-bulan pertama kehidupan (4), ketika dapat dipengaruhi tidak hanya positif tetapi, sayangnya, juga negatif. Dikotomi ini diilustrasikan oleh, misalnya, manfaat kelangsungan hidup setelah operasi awal kehidupan dan kelangsungan hidup konsekuensi kesehatan pascaoperasi nanti (5).

Kehamilan dan Menyusui Hinder Pertumbuhan dan Status Gizi Remaja Perempuan di Pedesaan Bangladesh

Kehamilan dan Menyusui Hinder Pertumbuhan dan Status Gizi Remaja Perempuan di Pedesaan Bangladesh


    
Jee H. Rah3,
    
Parul Christian3, *,
    
Abu Ahmed Shamim4,
    
Ummeh T. Arju4,
    
Alain B. Labrique3, dan
    
Mahbubur Rashid4 


Abstrak 
          Kehamilan remaja dikaitkan dengan hasil kelahiran yang merugikan. Sedikit yang diketahui tentang pengaruhnya terhadap pertumbuhan ibu dan status gizi. Kami menentukan bagaimana kehamilan dan menyusui selama masa remaja mempengaruhi pertumbuhan linear dan Ponderal postmenarcheal dan komposisi tubuh dari 12-19 y anak usia di pedesaan Bangladesh. Dalam sebuah studi kohort prospektif, pengukuran antropometri diambil antara primigravida (n = 229) pada awal trimester pertama kehamilan dan pada 6 bulan pascapersalinan. Dipilih secara acak remaja pernah hamil (n = 458) pada usia yang sama dan waktu sejak menarche diukur dalam waktu 1 minggu dari pemeriksaan tersebut. Perubahan tahunan dalam pengukuran antropometri dibandingkan antara 2 kelompok disesuaikan untuk pembaur menggunakan efek campuran model regresi.
          Mean ± SD umur dan usia saat menarche remaja adalah 16,3 ± 1,6 dan 12,7 ± y 1,2 y, masing-masing. Tidak seperti gadis hamil yang tidak tumbuh tinggi (-0.09 ± 0.08 cm / y), gadis yang tidak pernah hamil meningkat bertubuh sebesar 0,35 ± 0,05 cm / y. Yang disesuaikan perbedaan rata-rata antara 2 kelompok adalah 0,43 ± 0.1cm (P <0,001). Demikian pula, sedangkan anak perempuan yang tidak pernah hamil diperoleh BMI, lingkar lengan tengah atas, dan persen lemak tubuh, gadis hamil menurun pada setiap pengukuran dengan 6 bulan pasca melahirkan, sehingga disesuaikan mean ± SD perbedaan perubahan tahunan 0,62 ± 0,11 kg/m2, 0,89 ± 0,12 cm, dan 1,54 ± 0,25%, masing-masing (semua p <0,001). Perbedaan perubahan semua pengukuran antropometri kecuali tinggi lebih besar di antara remaja yang hamil pertama terjadi <24 bulan vs ≥ 24 bulan sejak menarche (BMI, -1.40 ± 0,18 vs 0,11 ± -0,60 kg/m2, semua istilah interaksi, P < 0,05). Kehamilan dan menyusui selama masa remaja berhenti pertumbuhan linier dan mengakibatkan penurunan berat badan dan penurunan massa lemak tubuh dan ramping gadis-gadis muda.